Bidvertiser

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 28 Oktober 2010

Cerita ku membunuh ku

Hari itu ku ceritakan tentang seseorang yang menarik hati ku. Kekagumanku tentangnya mendorongku menceritakan semua. Kata semua yang mengandung batasan sekedar yang ku tahu tentangnya.
Mulai dari nama, alamat, latar belakang ini dan itu mirip dengan ikhtisar riwayat hidup atau formulir isian data kependudukan dan atau bahkan wawancara singkat. Bahkan lebih dari itu di sana sini ku libatkan opini ku tentangnya membumbui cerita ku.
Seorang teman yang telah ku anggap sebagai saudara ku yang selalu setia menjadi lawan bicara punya suatu pendapat lain. Ada banyak kejanggalan dalam presentasi ku tentang dia. Bumbu opini ku yang berlebihan dianggapnya suatu kebohongan yang terrekayasa.
Hari demi hari di lalui, satu hari hingga seterusnya. Ku gali semua tentangnya layaknya sebuah penelitian. Ku menyimpan harapan bahwa suatu saat dia bisa menjadi teman hidupku. Hingga ku menemui semua kebenarannya.
Kau benar saudaraku… bahwa ceritaku tentangnya dengan segala bumbu opini, kesimpulan yang prematur tentangnya jauh dari kenyataan. Emosi ku yang dominan tak bisa memisahkan mana fakta, kenyataan dan opini.
Cerita ku tentangnya membunuh ku.

Comments :

0 komentar to “Cerita ku membunuh ku”